LAPORAN MIKROKONTROLER JOB 6 UART

PRAKTIKUM MIKROKONTROLER
KOMUNIKSI SERIAL (UART)

Disusun Oleh
 Khairinnisa Siregar  (16507134042)




TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA









A.    Tujuan
Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan dapat:
1.      Memahami prinsip kerja komunikasi UART 
2.      Mampu mengirim data menggunakan UART USB termonitor di hyperterminal

B.     Dasar Teori
UART merupakan sebuah subsistem hardware yang memungkinkan untuk melakukan transmit dan receipt data secara serial. Fitur ini biasnya telah terinclude dalam sebuah mikrokontroller. Berbeda dari metode komunikasi lain, komunikasi secara serial mengandalkan clock pada sisi transmit dan receive dimana kedua sisi clock ini harus sama. Sehingga pada komunikasi ini hanya dibutuhkan tiga pin, yakni Tx (Transmit), Rx (Receive), dan GND. Pada PC level tegangan RS232 antara +3 hingga +25 volt untuk data 0, dan -3 hingga -25 untuk logika 1. Perlu diketahui, bahwa pada Atmega16 terdapat pin Txd dan Rxd yang bekerja pada level UART. Sementara untuk strandar RS232, kita memerlukan sebuah IC converter untuk menyesuaikan dengan tegangan RS232. Karena level logika pada AVR hanya sekitar 3 – 5 volt.

Gambar 1. Pulsa format komunikasi UART
Ciri khas daari komunikasi UART adalah sebagai berikut: 1) Pada transmisi asinkron, mengirimkan 1 stop bit (1) di awal dan 1 atau lebih start bit (0) di akhir setiap byte. 2) Data ditransmisikan per karakter dalam satu saat (5 sampai 8 bit). 3) Asinkron berarti “asinkron pada level byte”, tetapi bit-bit tetap disinkronkan; durasinya sama. Teknik paritas memerlukan tambahan satu bit (bit paritas) pada data word. Bit paritas dapat bernilai 1 atau 0 tergantung pada:
1.      Jumlah angka 1 di dalam data word
2.      Pola paritas yang digunakan
3.      Bit Paritas digabungkan pada byte data, sehingga menjadi 9 bit
Pola paritas genap (even parity) memerlukan total jumlah angka 1 (termasuk bit paritas sendiri) genap. Pola paritas ganjil (odd parity) memerlukan total jumlah angka 1 ganjil. 
C.     Alat dan Bahan
1.      Modul AVR Atmega8535/8/16/32
2.      PC (Personal computer)/laptop
3.      Jumper
4.      Power supply 5-12V
5.      CRO
D.    Skema Rangkaian



E.     Langkah Kerja
1.      Buatlah  alat dan bahan seperti rangkaian di atas;
2.      Sebelum anda menulis program aturlah seperti gambar berikut;


3.      Tuliskan list program berikut;
#include <mega16.h>
#include <stdio.h>
#include <delay.h>

unsigned char m,n;

void main(void)
{
// Declare your local variables here

PORTA=0x00; DDRA=0x00;
PORTB=0xFF;
DDRB=0xFF; //sebagai input
PORTC=0x00; DDRC=0x00;
PORTD=0x00;
DDRD=0x00;

// USART initialization
// Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
// USART Receiver: Off
// USART Transmitter: On
// USART Mode: Asynchronous
// USART Baud Rate: 9600 (Double Speed Mode)
UCSRA=0x02;
UCSRB=0x08;
UCSRC=0x86;
UBRRH=0x00;
UBRRL=0x8F;

ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;  n=0; m=0; while (1) { if(PINB.4==0) {n=n+1;  if (n==1) { putsf("Kalau tidak belajar mirko sekarang, kapan lagi?\r"); delay_ms(200);
{n=0;}
} } if(PINB.0==0) {m=m+1; if (m==1) {
putsf("Kalau bukan kelas B, siapa lagi?\r"); delay_ms(200);
}
{m=0;}
{n=0;}        
}
};
}

4.      Setelah anda compile, uji cobakan/simulasikanlah di Proteus lalu coba pada hardware nyata;
5.      Rakitlah modul/hardware mikrokontroller dengan menghubungkan kabel USB ke dalam UBS PC/laptop.
6.      Cek USB driver prolific, jika anda menggunakan win7, win8, maupun xp silahkan gunakan prolific 3.2.00 yang tersedia di besmart.uny.ac.id (elearning).
7.      Lihat hasilnya pada device manager, jika teristal sempurna akan tampak seperti berikut;

8.      Selanjutnya, settinglah parameter komunikasi seperti langkah 2, atau seperti contoh berikut;

9.      Aturlah AVR (pada simulasi Proteus) dan hasilnya seperti berikut;

10.  Pada hardware, hubungkan pin PD0 dan PD1 ke CRO, tekanlah tombol PB4 dan PB0, amati apa yang terjadi pada hyperteminal PC/laptop Anda.
11.  Tugas, buatlah program UART, apabila PB0 ditekan akan mengirim (tx) data “kirim”, dan apabila PB4 ditekan akan menerima data “diterima”. 
12.  Tuliskan hasil praktikum anda sesuai format dan simpulkan hasilnya.
F.      Hasil dan Analisa
Tampilan rangkaian komunikasi serial UART setelah disimulation


Analisa : dari praktikum yang dilakukan dapat dianalisa bahwa untuk menampilkan karakter pada rangkaian sintaks pada program diawali dengan header program #include <mega16.h> yang digunakan untuk mengaktifkan fungsi IC Atmega16 kemudian header #include <delay.h> digunakan untuk mengaktifkan fungsi jeda pada tampilan, usingned char m,n pada program digunakan untuk mendeklarasikan variable data yang akan dimasukkan yaitu data yang bertipe char/character.
//USART Mode:Asynchronous berarti komunikasi yang digunakan yaitu menggunakan mode asynchronous kemudian //USART Baud Rate:9600 berarti kecepatan transmisi yang digunakan yaitu 9600, semakin besar baud rate maka semakin besar pula kemungkinan data error pada saat transmisi.
G.    Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan :
1.      UART atau Universal Asynchornous Receiver Transmitter adalah protokol komunikasi yang umum digunakan dalam pengiriman data serial antara device satu dengan yang lainnya.
2.      Adapun cara kerja dari UART adalah Saat sebuah data diberikan kepada UART untuk transmisi  "Bit Start" ditambahkan pada setiap awal data yang akan ditransmisikan. Bit Start digunakan untuk memperingatkan penerima yang kata data akan segera dikirim, dan memaksa bit-bit sinyal di receiver agar sinkron dengan bit-bit sinyal di pemancar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN MIKROKONTROLER KEYPAD

LAPORAN MIKROKONTROLER RTC

LAPORAN MIKROKONTROLER TIMER/COUNTER